Apakah konsekuensi bentuk ikatan hidrofobik?
Bentuk ikatan hidrofobik memiliki sifat non-polar yang berarti ikatannya tidak sekuat ikatan hidrofilik. Karena sifat dari hidrofobik yang menolak air. Pada protein ikatatan ini dapat menggabungkan rantai-rantai polipeptida. Ikatan hidrofobik membuat protein yang larut dalam air menjadi stabil karena sifat yang dimilikinya.
Kenapa ada cabang yang berbuah dan tidak berbuah
Cabang yang berbuah memiliki konsentrasi hormon giberelin didalamnya yang berkombinasi dengan hormon auksin untuk pembentukan buah. Sedangkan cabang yang tidak ada buahnya merupakan bagian cabang yang tidak teralokasikan hormon giberelin di dalamnya sehingga tidak mungkin terjadi proses pembentukan buah. Bisa juga karena faktor hormon penghambat kerja auksin dan giberelin. Hormon tersebut adalah asam absisat yang menyebabkan bagian tumbuhan menjadi dorman. hormon ini opsional dalam menjalankan fungsinya, dalam artian bekerja dalam keadaan untuk menyesuaikan dengan lingkungan.
Perbedaan meiosis dan mitosis?
Mitosis pembelahan yanng berlaku pada sel somatis / sel tubuh memiliki hasil pembelahan yaitu 2 sel identik dengan kromosom 2n (diploidi) sedangkan pembelahan meiosis terjadi pada sel gamet / sel reproduksi seperti pembelahan pada sel sperma dan sel ovum memiliki 4 sel hasil pembelahan yang sifatnya haploid atau n.
Bagaimana DNA bersama-sama membentuk kromosom?
Sebelum sel mulai aktivitas pembelahan, terjadi kegiatan penting di nukleus yaitu DNA terkemas menjadi suatu kromosom. Awalnya terbentuk lilitan benang nukleosom dengan tahapan untai DNA terpintal di suatu set protein (histon). Kemudian nukleosom akan membentuk formasi spiral, sehingga memadatkan benang. Formasi spiral nukleosom lebih kita kenal dengan lipatan-lipatan selenoid. Lipatan selenoid memadat kemudian membentuk benang kromatin, benang kromatin akan membentuk lengan kromatid. Ketika terbentuk lengan kromatid, kromatid akan berpasangan menjadi kromosom.