Mahasiswa Kebutuhan Masyarakat

Jika kamu pernah ke daerah dieng, kamu akan sadar betul kontur daerah dieng yang berbukit. Jujur saja aku sendiri tidak pernah main ke dieng. Bukan “Sok tahu”, Tulisan ini saya dapat dari pengalaman dosen konservasi tanah dan air Universitas Gadjah Mada, yaitu pak Mayong.

Banyak orang mengira bahwa petani yang biasa bercocok tanam di kebun tidak ada kaitannya dengan isu kerusakan lingkungan. Namun realita berkata memang ada kaitan erat. Bisa saja petani melindungi lingkungan dari kerusakan, atau sangat mungkin bahkan merusaknya

Kembali ke masyarakat Dieng, dahulu perbukitan di dieng ditutupi oleh vegetasi hutan dan beberapa wilayah yang digunakan untuk bercocok tanam para masyarakat. Tidak kebetulan, Hutan tersebut adalah hutan negara. Singkat cerita, ketika tanaman kentang punya pasaran yang tinggi dan amat menjanjikan, membuat masyarakat dieng berlomba-lomba untuk menanam kentang.

Tidak sampai disitu, Kawasan hutan negara di alih fungsikan sebagai lahan perkebunan kentang secara bertahap dan terus menerus. Bukankah ada polisi hutan? Betul sekali memang ada, tapi sayangnya polisi hutan yang bertugas hanya sekitar 3 sampai 6 orang saja. Tembak saja yang melawan aturan!! Hey hoow polisi hutan disana ditentang habis – habisan oleh masyarakat. Meski polisi hutan membawa pistol pasti akan kalah dengan tekanan dari masyarakat (apalagi bawaan nya celurit) yang ingin menebang hutan dan menjadikannya lahan perkebunan.

[…]

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.