Review Acara Work Shop “Mahasiswa Bukan Rata-Rata” UGM Expo 23 September 2016

Dosen : Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D.

Nama : Rizal Alamsyah

NIM :  16/398365/KT/08360

 

UGM Expo 2016 merupakan acara tahunan yang menjadi salah satu bagian Dies Natalis UGM ke-67. Acara ini dilaksanakan tanggal 20 – 25 September. Banyak hasil karya cipta di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang menjadi pameran tiap-tiap stand. Kuliner-kuliner juga tersedia dilantai bawah gedung Graha Sabha Pramana.  Selain itu panggung utama UGM Expo 2016 menampilkan berbagai macam acara seperti work shop, kesenian, dsb.

Jumat, 23 September 2016

Aku berkesempatan menghadiri acara Work Shop UGM Expo “Mahasiswa Bukan Rata-Rata” di panggung utama acara, berikut adalah isi dari acara tersebut yang telah aku rangkum dengan sedikit tambahan bahasan sendiri dari ilmu yang telah ditangkap:

Pembicara 1. Bpk. Wikan Sakarinto Ph.D. (Dekan Bidang Akademik Kemahasiswaan Vokasi UGM)

Mahasiswa saat ini mestinya mampu memiliki twenty first century competent atau kompetensi abad ke-21. Sebab zaman sekarang  tidak terlalu mengedepankan tinggi rendahnya IPK atau nilai di masa perkuliahan, melainkan kompetensi. ada lima poin kompetensi abad ke-21 yang harus dimiliki mahasiswa sekarang, diantaranya:

1. Critical thinking yang bijak

Berpikir kritis sifatnya mendorong mahasiswa untuk menjadi manusia yang bijak dalam berpikir. Banyak membaca dan knowledge yang luas akan menjadi faktor terwujudnya critical thinking tersebut. Maka dari itu, pikiran kritis tidak hanya dipakai dalam kelas saja untuk mendapat IPK bagus, tetapi memahami bahwa  ilmu di abad ini begitu luas.

2. Komunikasi

Buatlah ikatan komunikasi seluas-luasnya, semakin banyak teman maka semakin banyak link yang didapat. Semakin memudahkan juga satu sama lain untuk saling membantu menghadapi dunia yang sesungguhnya.

3.  Inovasi

Kalau mencari IPK saja dari dosen, tapi tidak ada inovasi akan sia-sia.Inovasi perlu karena perkembangan zaman sifatnya tidak statis, melainkan dinamis terus bergerak dan berkembang seiring perubahan zaman.

4. Team Work

Segala yang dicapai itu adalah penghargaan, tidak peduli pencapaian yang telah didapat sesuai atau tidak, yang terpenting adalah menghargai setiap perjuangan dan jangan putus asa menghadapi tantangan global. zaman sekarang sangat dibutuhkan jiwa yang bisa bekerja dalam satu team yang solid.

5. IT literacy

Zaman sekarang, mahasiswa tidak melek teknologi kemungkinan besar sudah pasti akan tergerus kemajuan zaman. Teknologi yang ada baiknya dikolaborasikan dengan berbagai ilmu lain, contohnya GOJEK yang mengkolaborasikan sesuatu dengan teknologi informasi.

 

Berusaha juga jadi pengusaha karena pengusaha di Indonesia < 1,7%. Dibading negara lain Indonesia terbilah rendah sekali jumlah pengusahanya

 

 

Pembicara 2. Rehan Abdullah Salam, STP (Owner Chockles)

Suatu kunci menjadi mahasiswa calon pengusaha adalah inovasi. Inovasi tidak berarti mempalgiasi, akan tetapi mencari ide-ide gagasan baru yang menjadikan sesuatu lebih hebat dari sebelumnya.

Niat juga penting adanya. Namun niat tanpa kerja keras itu kosong. Jangan ada rasa puas, karena mimpi itu penting, tidak harus selalu tinggi tapi mestinya bersegmen. Walaupun kemampuan masih penghasilan sejuat per bulan. yang penting merealisasikan mimpi.

Jika menarik suatu impian jika sudah terngiang-ngiang  di alam bawah sadar itu kemungkinan akan terjadi. Penting niat. Sistem akan berjalan dengan berjalannya waktu. Dulu tenaganya sekarang pikirannya.

Pekerjaan saat ini adalah kerja untuk ibadah. Punya mimpi citacita tuliskan.

“Malu jadi benalu malu karena minta melulu” ~Rehan

 

Pembicara 3. Atus syahbudin,Ph.D. ( Dosen, Reviewer Beasiswa LPDP)

Mahasiswa bukan rata-rata bisa dilihat dari pilihan hidup. entah setelah lulus kerja, pengusaha, atau mencari beasiswa luar negeri. Pak atus disini menjelaskan tentang pilihan hidup dalam mengambil beasiswa luar negeri LPDP.

Orang yang mendapat beasiswa, bisa dibilang adalah orang yang kaya akan karakter karakter bagus. Dengan beasiswa kita akan kaya budaya, bahasa, jejaring. Tidak rugi yang didapat justru keuntungan yang tak ternilai. Bisa belajar sekaligus dapat uang dari beasiswa bersangkutan.

Setiap beasiswa mensyaratkan pelamar untuk batas IPK, kemampuan english, organisasi,dsb. salah satu cara untuk memenuhi syarat itu adalah mencicil dari saat ini. Dengan membuat REKAM JEJAK.  Rekam jejak sangat penting agara tujuan kita mendapatkan beasiswa menjadi terarah.  Sesuaikan dengan kesenangan diri.

Contoh, jika ingin mendapatkan kemampuan english yang baik. Buatlah rekam jejak dengan menghapal sepuluh kosa kata tiap harinya. Setelah itu, bisa juga pergi ke tempat wisata untuk berkenalan dengan “bule”  dan cuap-cuap bahasa inggris.

 

Pembicara 4. Yusuf Fajar Pratama (Mahasiswa atlet berprestasi, Persinas ASAD)

                Ada minat dan bakat.

Bakat sesuatu yang sudah ada dalam diri seseorang sejak dirinya lahir.

Minat adalah referensi kesukaan terhadap sesuatu dan sifatnya bisa dibangun.

                Apabila bakat tidak dimiliki, maka ciptakanlah minat huehehehe..

 

Pembicara 5. Mukhamat Ali Zaenal Abidin (Ketua umum BEM KM UGM)

                “Mimpi bukanlah yang kita lihat dalam tidur. Tapi mimpi adalah sesuatu yang membuat kita tidak bisa tidur”~ Mahatama Gandhi.

Apabila selalu mengeluh dengan waktu yang tidak bisa dioptimalkan, maka ingat! mimpi dan motivasilah yang mendorong kita melakukan sesuatu dengan cukup selama 24 jam. Buat mimpi dan motivasi itu. Sebab mahasiswa bukan rata-rata adalah mahasiswa yang pandai mengatur waktu yang ada yaitu 24 jam.

Kalau masih terus mengeluh membagi waktu antara kuliah dan organisasi. Maka ingatlah pengibaratan koin. Koin punya dua sisi namun dalam satu kesatuan. Sama halnya dengan kuliah dan organisasi. Mereka adalah satu kesatuan. Tinggal diri sendirilah yang pandai mengatur waktu.

Selain itu teruslah asah pola pikir kita, dengan membaca buku dan bergaul dengan orang yang kita temui.  Ibarat huruf   “T”,  sisi keilmuan bersifat vertikal, sedangkan  sesuatu yang mesti dipelajari bersifat horizontal.

 

 

Akhir-akhir ini aku sulit membagi-bagi waktu. Ternyata inilah yang dinamakan proses agar aku bisa menjadi mahasiswa bukan rata-rata. ilmu yang kudapat di acara Seminar tgl 23 Sep UGM Expo 2016 amat berharga. Lebih tau tentang pilihan hidup sebagai mahasiswa. Terbuka wawasan tentang peluang beasiswa S2.  Dan  bekal-bekal setelah lulus dari status mahasiswa. Dengan menerapkan softskill abad ke-21 atau mungkin berpeluang menjadi seorang enterpreneur.  Pokoknya ilmu-ilmu dari  5 pemateri yang luar biasa sangat saya rasakan sebagai kuliah pengganti Bpk Atus syahbudin.

2 thoughts on “Review Acara Work Shop “Mahasiswa Bukan Rata-Rata” UGM Expo 23 September 2016

Comments are closed.